REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --- Majlis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur membentuk tim khusus yang akan bertugas melakukan pembinaan terhadap pengikut Gafatar yang dipulangkan ke Pulau Jawa. Menurut Ketua MUI Jawa Timur Abdussomad Buchori, mengatakan saat ini sebanyak 1500 pengikut Gafatar sedang dalam perjalanan dari Kalimantan menuju Semarang, Jawa Tengah.
Sekitar 500 orang merupakan warga di sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Di perkirakan pengikut Gafatar akan tiba pada esok lusa. “Nantinya kami akan melakukan pembinaan sekitar dua sampai tiga hari, baru setelah itu akan di pulangkan ke masing-masing tempat asalnya. Sementara untuk materi-materi pembinaannya kita akan jadwalkan,” tutur Abdussomad kepada Republika, Jumat (22/1).
Rencananya kata dia setelah penjemputan di Semarang, para pengikut Gafatar dari Jawa Timur terlebih dulu akan ditempatkan di Asrama Haji Jawa Timur. MUI juga akan melakukan pengklasifikasian untuk membedakan antara warga yang menjadi korban dan menjadi pengikut Gafatar, warga yang melakukan rekrutmen, dan tokoh-tokoh pengikut Gafatar yang berasal dari Jawa Timur.
Abdussomad juga menambahkan nantinya pengikut Gafatar yang beragama muslim harus kembali mengucapkan dua kalimat Syahadat. Selain itu menyatakan secara lisan dan tulisan keluar sebagai anggota dan pengikut Gafatar. Kendati demikian kata dia setelah dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing eks Gafatar itu harus tetap diawasi.
Sementara itu Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) juga telah siap untuk mengawal pengikut Gafatar yang dipulangkan. Kepala Bagian Humas Polda Jawa Timut Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya terus melakukan monitor kepulangan warga. Ia juga menghimbau agar masyarakat dapat kembali menerima kedatangan pengikut Gafatar.