Jumat 22 Jan 2016 19:43 WIB

Rusuh, Tunisia Berlakukan Jam Malam

Demonstran melempari polisi di Kota Ennour dekat Kasserine, Tunisia, Rabu, 20 Januari 2016. Tunisia memberlakukan jam malam akibat protes yang meluas.
Foto: AP Photo/Moncef Tajouri
Demonstran melempari polisi di Kota Ennour dekat Kasserine, Tunisia, Rabu, 20 Januari 2016. Tunisia memberlakukan jam malam akibat protes yang meluas.

REPUBLIKA.CO.ID, KASSARINE -- Tunisia memberlakukan jam malam sebagai respons meningkatnya kerusuhan akibat para pemuda demonstrasi menuntut pekerjaan di sejumlah kota, Jumat (22/1).

Jam malam berlaku mulai pukul 20.00 hingga 05.00 waktu setempat, Jumat. Kementerian Dalam Negeri mengatakan jam malam berlaku karena serangan pada properti publik dan swasta dinilai dalam tahap yang berbahaya bagi negara dan warganya.

Malam sebelumnya, kantor polisi diserang dan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa. Para demonstran membawa batu dan bom molotov.

Perdana Menteri Tunisia Habib Essid mempersingkat kunjungannya ke Prancis terkait protes tersebut. Kejadian ini bermula pada Ahad lalu saat seorang pemuda yang kehilangan pekerjaan di pemerintahan memanjat menara transmisi sebagai bentuk protes. Namun, ia tewas tersengat listrik.

Tingkat pengangguran Tunisia di antara anak mudanya berkisar 30 persen.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement