REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar akan dibuka secara resmi pada Sabtu (23/1), petang. Dalam Rapimnas ini, akan memerkuat hasil rekomendasi rapat konsultasi nasional antara DPP dan DPD seluruh Indonesia di Bali, beberapa waktu lalu.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, Rapimnas yang akan dihadiri oleh DPP dan DPD tingkat I serta Ormas akan memerkuat hasil kesepakatan di Bali. “Dalam Rapimnas besok salah satu yang dibahas adalah menetapkan pola hubungan dengan pemerintah,” kata Idrus saat konferensi pers di JCC, Jumat (22/1).
Idrus menambahkan, dengan memerkuat hasil rekomendasi tersebut, Golkar membuktikan diri mengelola partai sesuai dengan AD/ART. Sebab, tahapan sebelum Rapimnas sudah dilaksanakan dengan menggelar rapat konsultasi yang menghasilkan beberapa rekomendasi.
Rekomendasi inilah yang akan dibahas di Rapimnas mulai akhir pekan ini. Sesuai dengan hasil rapat konsultasi nasional di Bali, ada rekomendasi untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Golkar Kubu Ical: Rapimnas Diatur dalam AD/ART).
Menurut Idrus, rekomendasi yang diajukan oleh DPD seluruh Indonesia sudah didasarkan pada kajian-kajian. Baik secara nasional maupun daerah. Sebab itu, hasil rekomendasi tersebut harus dibahas dalam Rapimnas dan akan ditindaklanjuti oleh DPP Partai Golkar.
Bahkan, setelah rapat konsultasi nasional di Bali, hasil rekomendasi tersebut sudah dilaporkan pada Presiden Jokowi. “Hasilnya disampaikan DPP dan saat itu juga kami menyampaikan posisi politik Partai Golkar,” kata Idurs.