REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK -- Salah seorang warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Tera mengatakan keberadaan mereka di Kalimantan Barat hanya untuk bertani.
"Kami hanya bertani. Sama masyarakat sekitar juga yang kami rasakan baik, ikut ronda juga. Kalau diamankan kami terima kasih kepada aparat," kata Tera yang ditemui di penampungan eks anggota Gerakan itu di Yon Bekangdam XII Tanjung Pura, Pontianak, Jumat (22/1).
Tera yang berasal dari Cilacap Provinsi Jawa Tengah bersama warga eks Gafatar menolak untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing. "Ketika kami mau pulang sudah tidak ada harapan, kami sudah menjual semua harta benda di sana," katanya. Alasan lainnya, mereka menolak dipulangkan karena ada kekhawatiran warga di kampung asal tidak menerima mereka kembali.
Saat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau ke penampungan tersebut, sebagian warga terutama laki-laki dewasa spontan berdiri sambil mengangkat karton kardus dengan kedua tangan mereka. Karton dari bagian kardus tersebut bertuliskan orasi mereka antara lain mereka tidak ingin dipulangkan dan hanya ingin bertani.
Mensos Khofifah Indar Parawansa meminta agar eks Gerakan tidak khawatir munculnya resistensi atau penolakan saat mereka dipulangkan karena keluarga menunggu.
"Saya minta tidak usah khawatir nanti akan ada resistensi karena keluarganya sendiri sudah mengharapkan mereka kembali. Jadi jangan khawatir, keluarga menunggu Anda kembali," kata Mensos.