REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Transisi Jusuf Kalla menyampaikan tim transisi dalam posisi yang objektif menyikapi diselenggarakannya rapat pimpinan nasional (Rapimnas) oleh Aburizal Bakrie atau Ical. Rapimnas tersebut akan diselenggarakan Sabtu (23/1) esok.
"Kita ingin berdiri secara objektif di masing-masing pihak dengan menjaga kelangsungan seluruh acara itu dengan fair dan demokratis," kata JK usai pertemuan perdana tim transisi Partai Golkar di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/1).
Ia juga berharap, Rapimnas itu dapat digelar secara fair dan demokratis. Kendati demikian, JK belum dapat memastikan apakah tim transisi akan menghadiri Rapimnas yang diselenggarakan oleh Ical atau tidak. "Ya supaya Rapimnas berjalan bagus, demokratis, ya kita lihat waktunya, apakah hadir atau tidak hadir," tambah dia.
(Baca Juga: Ini Tiga Pembahasan Penting dalam Rapimnas Golkar).
JK menekankan, demokrasi dalam tubuh partai sangat penting untuk menciptakan negara yang demokratis. Lebih lanjut, JK menyampaikan, tim transisi tak akan membatalkan pelaksanaan Rapimnas meskipun Ical tak ikut menghadiri pertemuan tim transisi malam ini. "Tidak ada soal batal membatalkan. Kami tidak dalam posisi membatalkan sesuatu. Kami hanya ingin proses demokrasi itu berjalan, proses persatuan itu berjalan," katanya.
JK menilai ketidakhadiran Ical pada malam ini disebabkan karena kesibukannya, terlebih akan digelarnya Rapimnas besok. Untuk diketahui, rapat perdana tim transisi tak dihadiri oleh seluruh anggotanya. Sejumlah anggota yang menghadiri pertemuan ini, yakni Sumarsono, Siswono Yudo Husodo, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Abdul Latief, Ginandjar Kartasasmita, Emil Salim, serta Jusuf Kalla.