Sabtu 23 Jan 2016 08:00 WIB

Pelaku Pengeroyokan Polisi Saat Penggerebekan di Berlan Ditembak

Bripka Taufik Hidayat, anggota Unit Reskrim Polsek Senen, Jakarta Pusat, dimakamkan di TPU Sirna Asih Desa Cilegong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jabar, Rabu (20/1).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Bripka Taufik Hidayat, anggota Unit Reskrim Polsek Senen, Jakarta Pusat, dimakamkan di TPU Sirna Asih Desa Cilegong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jabar, Rabu (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas gabungan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Johar Baru menembak Rico yang diduga pengeroyok anggota Polri saat menggerebek rumah bandar narkoba.

"Pelaku (Rico) membawa senjata api dan melakukan perlawanan terhadap anggota," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Jumat (22/1).

Iqbal menjelaskan awalnya petugas gabungan menggerebek salah satu pengeroyok anggota Polsek Senen di Jalan Bima RT11/05 Tanah Tinggi Johar Baru Jakarta Pusat pada Jumat sekitar pukul 16.30 WIB.

Petugas pimpinan Kepala Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Robert Sitinjak mendapatkan perlawanan dari tersangka Rico. Karena mendapatkan perlawanan, Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Polisi Hendro Pandowo memperingatkan melalui mobil "sound" agar pelaku menyerahkan diri atau petugas mengambil tindakan tegas jika Rico tetap melawan.

Pelaku tetap melakukan perlawanan sehingga pasukan Satuan Brimob Polda Metro Jaya masuk ke tempat persembunyian Rico dan mengambil tindakan tegas. "Pelaku atas nama Rico dilumpuhkan dan dipastikan meninggal dunia," ungkap Iqbal.

Petugas kepolisian juga menembak mati Proozya Wijaya alias Ade Badak yang diduga salah satu pelaku penganiayaan anggota Polsek Senen saat menggerebek rumah bandar narkoba itu di kawasan Cawang Jakarta Timur pada Kamis (21/1) tengah malam.

Sebelumnya, anggota Unit Narkoba Polsek Senen menggerebek rumah yang dicurigai "sarang" bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi Matraman Jakarta Timur pada Senin (18/1) sekitar pukul 15.30 WIB.

Anggota Unit Narkoba itu mendapatkan serangan dari sejumlah warga yang berupaya melindungi bandar narkoba tersebut. Sejumlah warga bersenjata tajam menyerang anggota hingga beberapa polisi mengalami luka bacok.

Selain itu, seorang anggota kepolisian Bripka Taufik Hidyat dan seorang informan Jefri alias Cibe tewas karena tenggelam di Sungai Ciliwung saat berusaha menyelamatkan diri dari pengeroyokan pelaku.

Jasad kedua korban itu telah ditemukan pada lokasi yang berbeda pada Selasa (19/1).

Sejauh ini, polisi telah meringkus tujuh orang terkait pengeroyokan terhadap anggota Polsek Senen Jakarta Pusat tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement