Sabtu 23 Jan 2016 11:53 WIB

Presiden Jokowi Dinilai Tergesa-gesa Groundbreaking Kereta Cepat

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Karta Raharja Ucu
Kereta api berkecepatan tinggi Cina
Foto: snapsengine.com
Kereta api berkecepatan tinggi Cina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR, Refrizal menuturkan, keputusan Presiden Jokowi melakukan groundbreaking kereta cepat Jakarta-Bandung, Kamis (21/1), terkesan tergesa-gesa.

"Jangan kaget-kagetan, Pak Jokowi terlalu kaget-kaget atau terlalu cepat,"ujarnya dalam diskusi bertema 'Dibalik Proyek Kereta Cepat' di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1).

Menurutnya masih banyak yang perlu dibenahi sebelum benar-benar melaksanakan pembangunan kereta cepat tersebut. Ia juga menyoroti ketidaksamaan pandangan antarkementerian terkait, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam memandang persoalan ini.

Refrizal khawatir, jika peletakan batu pertama hanya sebatas seremonial belaka. Jangan sampai, kata dia, peletakkan batu kedua dan proses pengerjaannya baru akan dikerjakan dalam beberapa tahun kemudian.

"Ini masalah prioritas. bekerja, ada tahapan dan prioritas," ucap dia.

Di tempat yang sama, anggota Komisi V DPR Epyardi Asda membeberkan kekecewaan Jepang kepada Indonesia yang lebih memilih Cina untuk menggarap proyek ini saat melakukan kunjungan kerja ke negeri Sakura tersebut.

Bicara soal urgensinya, ia mengaku keberadaan kereta cepat belum layak dan belum benar-benar dibutuhkan. Mengingat masih ada moda transportasi lain yang bisa digunakan, serta pendeknya jarak tempuh antar kedua kota tersebut.

"Kecuali kalau kereta cepat dibuat untuk Jakarta-Surabaya, sebab jaraknya jauh tapi waktu tempuh bisa lebih cepat. Kalau Bandung belum (layak)," ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement