Sabtu 23 Jan 2016 15:39 WIB

450 Eks Gafatar Asal Jabar Segera Dibina

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Achmad Syalaby
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan membina anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat di unit rehabilitasi (panti) sosial sebelum dikembalikan ke keluarganya. Menurut Heryawan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Kesbangpol dan Dinas Sosial untuk menangani hal tersebut.

Diperkirakan, jumlah warga Jabar pengikut Gafatar yang akan dipulangkan dari Kalimantan Barat sebanyak 450. "Rencananya, akan kami tampung dulu di panti sosial milik Pemprov Jabar. Ada yang di Cirebon, Lembang, dan Cimahi," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher di Bandung, Jabar, Sabtu (23/1).

Menurut Aher, kalau tempat penampungan tersebut masih kurang maka bisa di tampung di Gedung Dharma Wanita Jalan Tamansari, Kota Bandung. Pembinaan, harus dilakukan dulu karena dikhawatirkan ada penolakan warga asal mereka terhadap anggota organisasi yang diduga sesat tersebut. Selain itu, akan dilakukan pembinaan mental dan agama dahulu agar pemahaman mereka berubah. 

Kalau perlu, pihaknya akan menyurvei dan koordinasi dengan pemda-pemda untuk melihat sampai ke rumahnya penerimaan masyarakat tersebut seperti apa. "Sekira sudah benar lagi keyakinannya, kami baru akan pulangkan mereka," katanya Aher seraya mengatakan lama pembinaan akan melihat sikon di lapangan. 

Sebagaimana dilansir Polda Jabar, sebanyak 97 dari 439 orang bekas anggota Gafatar asal Jawa Barat dipulangkan Jumat (22/1) ini. Mereka dipulangkan rencananya menggunakan KRI Teluk Amboina menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement