REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan membina anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat di unit rehabilitasi (panti) sosial sebelum dikembalikan ke keluarganya. Menurut Heryawan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Kesbangpol dan Dinas Sosial untuk menangani hal tersebut.
Diperkirakan, jumlah warga Jabar pengikut Gafatar yang akan dipulangkan dari Kalimantan Barat sebanyak 450. "Rencananya, akan kami tampung dulu di panti sosial milik Pemprov Jabar. Ada yang di Cirebon, Lembang, dan Cimahi," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher di Bandung, Jabar, Sabtu (23/1).
Menurut Aher, kalau tempat penampungan tersebut masih kurang maka bisa di tampung di Gedung Dharma Wanita Jalan Tamansari, Kota Bandung. Pembinaan, harus dilakukan dulu karena dikhawatirkan ada penolakan warga asal mereka terhadap anggota organisasi yang diduga sesat tersebut. Selain itu, akan dilakukan pembinaan mental dan agama dahulu agar pemahaman mereka berubah.
Kalau perlu, pihaknya akan menyurvei dan koordinasi dengan pemda-pemda untuk melihat sampai ke rumahnya penerimaan masyarakat tersebut seperti apa. "Sekira sudah benar lagi keyakinannya, kami baru akan pulangkan mereka," katanya Aher seraya mengatakan lama pembinaan akan melihat sikon di lapangan.
Sebagaimana dilansir Polda Jabar, sebanyak 97 dari 439 orang bekas anggota Gafatar asal Jawa Barat dipulangkan Jumat (22/1) ini. Mereka dipulangkan rencananya menggunakan KRI Teluk Amboina menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah.