REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertambahnya tiga orang ahli psikologi forensik dan psikiatri forensik untuk mengungkap tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) tak membuat polisi puas. Polda Metro Jaya akan menambah lagi seorang ahli.
Meski demikian, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Khrisna Murti menjelaskan, ahli ini merupakan ahli terakhir dan spesial yang diturunkan penyidik untuk mengungkap misteri tewasnya Wayan Mirna.
Akan tetapi, hingga saat ini Krishna tidak berniat mengungkapkan siapa ahli tersebut. "Ini ahli kursial belum bisa disampaikan, bahkan di luar kota sangat jauh," ujar Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (23/1).
(Baca: Alasan Polisi Rumahkan Saksi Pembunuhan Mirna).
Ia melanjutkan, bila nanti berita acara pemeriksaan (BAP) dari rekonstruksi kopi oleh Puslabfor, Psikologi Forensik, dan Psikiateri Forensik sudah keluar maka timnya akan segera terbang ke tempat ahli tersebut. Tujuannya untuk memperkuat alat bukti yang sudah dikumpulkan penyidik.
"Kami akan langsung terbang ke tempat beliau, ini ahlinya sangat kompeten," ujar dia.
Setelah itu, akan diberikan berita acara lagi dari hasil keterangan ahli tersebut. Setelah BAP keluar, berkas tersebut pun siap untuk diekspos ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Perlu diketahui, Wayan Mirna meninggal setelah menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Rabu 6 Januari 2016. Mirna berada di kafe tersebut bersama kedua temannya, Jessica Kumala dan Hani.
Mirna dan Hani datang sekitar pukul 17.00 WIB, setelah sebelumnya Jessica lebih dulu datang dan memesan tiga minuman di sekitar pukul 16.09 WIB.