Ahad 24 Jan 2016 09:38 WIB

Tak Percaya Barat, ‎Iran Merapat ke Cina

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Foto: Reuters
Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyerukan hubungan kerja sama ekonomi dan keamanan yang lebih erat dengan Cina. Ia mengatakan, Iran tak pernah percaya pada pemerintah Barat.

Tokoh paling kuat di Iran itu mengatakan kepada Presiden Cina Xi Jinping selama kunjungannya di Iran pada Sabtu (23/1). Khamenei mengatakan, Iran ingin mengembakan hubungan kerja sama dengan negara-negara yang lebih mandiri.

Kedua negara setuju meningkatkan perdagangan bilateral hingga lebih dari 10 kali lipat hingga 600 miliar dolar Amerika Serikat dalam dekade berikutnya. "Iran tak pernah percaya Barat, itu sebabnya Teheran mencari kerja sama dengan negara-negara yang lebih independen (seperti Cina)," kata Khamenei.

Khamenei mengatakan, Iran tak akan pernah melupakan kerja sama dengan Cina selama sanksi. (AS Pertegas Dukungannya untuk Saudi).

Presiden Iran, Hassan Rouhani mengkonfirmasi hal itu. Ia mengatakan, Iran dan Cina sepakat meningkatkan perdagangan hingga 600 miliar dolar AS dalam 10 tahun ke depan. "Iran dan Cina sepakat membentuk hubungan strategis yang tercermin dalam dokumen komprehensif 25 tahun," kata Rouhani.

Iran dan Cina menandatangani 17 kesepakatan pada Sabtu itu, termasuk kerja sama dalam energi nuklir dan membangkitkan jalur perdagangan sutera kuno. (Baca juga: 10 Keajaiban Alam Paling Spektakuler di Dunia).

Dalam sebuah editorial pada Sabtu, Cina menyatakan harapan untuk peningkatan hubungan dengan Iran sebagai bagian rencana membangun kembali hubungan dengan Eropa dan Asia sekaligus membentuk pasar baru. Cina memang sedang mempertimbangkan kepentingan dalam memperkuat kerja sama dengan Iran.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement