REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media adalah alat yang penting untuk menyampaikan informasi dari pesantren ke masyarakat umum. Karena itulah, pendiri pondok pesantren Darunnajah sekaligus alumni Gontor, Sofwan Manaf mendirikan media center di pesantrennya bernama www.darunnajah.com.
"Selama ini memang pesantren kurang memanfaatkan media," ujar Sofwan kepada Republika, Sabtu(23/1).
Sofwan mengatakan untuk media center sendiri terdapat 56 orang di cabang. Sedangkan pesantrennya memiliki 17 cabang pesantrennya, Jakarta, Bogor, Tangerang dan sebagainya. Rencananya dia ingin menularkan sesama alumni Gontor untuk membuat media dakwah sendiri.
"Selain Inggris dan Arab, komputer juga ada," ucap dia.
Fungsinya tentu untuk memberi informasi kepada umat yang ingin mengetahui dunia Islam. Sebab di pesantren pimpinannya sejak enam tahun, sudah ada SMK jurusan komputer dan pernah memiliki label internasional, namun sudah dihapus karena peraturan pemerintah.
Kehadiran Sofwan dalam acara, Silaturahmi Nasional Kiai/Pimpinan Pesantren Alumni Gontor Dalam Ranka Kesyukuran 90 Tahun Gontor, dilakukan di Siti Hotel, Tangerang, pada 22 - 24 Januari 2016 adalah untuk besinergi dengan yang lainnya.
"Untuk menyamakan persepsi dan mensinergikan satu dengan yang lainnya, dan program-program pemerintah," kata dia.
Setelah ada acara ini diharapkan ada persamaan persepsi dan dapat melakukan lebih dari sebelumnya. Dalam pengembangan kurikulum, program infrastruktur, keuangan, management dipercepat, karena bersama lebih cepat.
"Kita harapkan yang membantu yang kecil dan yang besar dapat membantu yang lainnya. Kalau yang hadir pembukaan 440-an, namun yang rutin sampai sekarang 360-an," kata dia.
Malam ini kita godok kesepakatan, neturen kesepakatan sampai besok antara pesantren yang 360 itu. Jadi penataran kualitas kurikulum akan dilakukan.