REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Warga Perth diminta mengadopsi mental penduduk di kota besar dalam melindungi rumah mereka. Seruan ini disampaikan Menteri Kepolisian Australia Barat menyikapi angka kriminalitas terutama perampokan rumah yang meningkat selama beberapa bulan terakhir.
Dalam acara peluncuran kampanye keamanan rumah, Menteri Kepolisian, Australia Barat, Liza Harvey mendesak warga untuk meningkatkan kesadaran mereka dalam memelihara keamanan tempat tinggal mereka.
"Kebudayaan kita untuk selalu merasa santai dan tidak merasa terancam setiap adalah hal yang baik,” katanya baru-baru ini.
"Tapi yang perlu dipahami warga adalah kalau Kota Perth sekarang telah menjadi kota besar,”
"Dan sebagai kota besar kita memiliki beragam orang yang pindah dari berbagai kawasan ke kota kita dan juga melalui kawasan pinggiran.”
"Jadi Perth sekarang bukan kota pedesaan besar lagi,”
Inisiatif yang dilakukan oleh Kepolisian Australia Barat ini diberinama "Lebih tegas kepada penjahat” ini akan menampilkan iklan layanan masyarakat di TV dan internet serta papan iklan di seluruh Kota Perth yang mengingatkan warga untuk tidak meninggalkan rumah dan mobil dalam keadaan tidak terkunci.
Data statistik yang dimiliki Kepolisian lebih dari sepertiga kasus perampokan melibatkan pintu dan jendela yang tidak terkunci.
Liza Harvey mengatakan terlalu banyak warga yang tidak mengunci pintu rumah dan kendaraannya menjadikan polisi semakin kesulitan dan frustasi menangani lonjakan kasus perampokan,”
"orang menjadi terlalu pasrah,”
"Dan ini bukan soal menyalahkan orang atau yang lainnya,”
"Tapi ini mengenai upaya mendidik warga dan memastikan mereka tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk mencegah agar mereka tidak menjadi korban perampokan berikutnya,”
Data dari kepolisian WA mencatat dalam enak bulan terakhir dari Juli hingga Desember tahun lalu, terjadi 14.285 kasus perampokan rumah.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement