Ahad 24 Jan 2016 18:34 WIB

KPAI Kalbar Lakukan Trauma Healing kepada Eks Anggota Gafatar

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah anak dari warga eks Gafatar bermain bersama anggota prajurit Yon 643 Wanara Sakti Anjungan, di pemukiman mereka di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah anak dari warga eks Gafatar bermain bersama anggota prajurit Yon 643 Wanara Sakti Anjungan, di pemukiman mereka di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seribu lebih eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diungsikan di Bekangdam XII Tanjungpura, Pontianak dan KI-B Yonif 642. Pemulangan terus dilakukan ke berbagai daerah di Pulau Jawa.

Ketua Pokja Data dan Informasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Alik R Rosyad mengatakan, bersama relawan lain, KPAI  melakukan program trauma healing. Baik kepada anak-anak mau pun orang dewasa. "Kita hari pertama membawa badut juga mendongeng," ujar Alik, kepada Republika.co.id, di Bekangdam XII Tanjungpura, Pontianak, Ahad (24/1).

(Baca Juga: Eks Gafatar Asal Jakarta Akan Dipulangkan Malam Ini).

KPAI, Alik mengatakan, hanya melengkapi program penanganan terhadap para pengungsi. Sayangnya, Alik melihat belum ada koordinasi baik antar instansi dalam penanganan pengungsi.

Alik juga belum melihat program trauma healing dari pemerintah. "Ini ada posko trauma healing tapi dijadikan gudang," kata Alik. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement