Ahad 24 Jan 2016 19:28 WIB

Beredar Propoganda Homoseksual di Medsos, KPAI Minta Aparat Bertindak

Rep: wilda fizriyani/ Red: Muhammad Subarkah
Ilustrasi kelompok LGBT.
Ilustrasi kelompok LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Propoganda homoseksual terus menerus menyerang masyarakat Indonesia. Bahkan, anak-anak pun menjadi sasaran propaganda penyimpangan ini melalui media sosial atau akun twitter @gaykids_botplg.

Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda mengungkapkan, akun twitter tersebut telah menampilkan foto dan video seksual yang tidak layak dilihat. Akun ini juga berupaya untuk mengajak anak remaja Indonesia untuk bergabung dalam tindakan yang tidak senonoh tersebut.

“Kami sangat mengutuk apa yang telah di-share oleh akun @gaykids_botplg dan itu semua merupakan pelanggaran pidana (UU Pornografi),” ungkap Erlinda melalui keterangan persnya, Ahad (24/1).

Dengan beredarnya propaganda homoskesual di kalangan anak terutama remaja ini, KPAI pun meminta aparat penegak hukum untuk melakukan peneylidikan. Aparat juga diharapkan bertindak cepat bagi oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk berbagi informasi ihwal propaganda ini.

“Jika penyelidikan dan penyidikan telah dilakukan oleh Polisi maka kami meminta Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) untuk meminta situs dan akun tersebut untuk ditutup,” terang Erlinda.

Erlinda mengatakan, seluruh komponan masyarakat terutama KPAI dan sekolah harus bisa mendeteksi indikasi penyimpangan pada anak di bawah umur tersebut. Apabila terindikasi, lanjut dia, maka KPAI, sekolah yang terlibat dan lembaga terkait akan melakukan rehabilitasi kepada anak - anak tersebut.

Menurut Erlinda, propaganda Lesbiabn, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT)t erhadap anak merupakan kejahatan berat dan tindakan pidana. Oleh karena itu, seluruh komponen masyarakat wajib memeranginya.

Berdasarkan pengamatan Republika, foto profil  pengguna akun @gaykids_botplg menggunakan foto mesum sesama jenis. Hingga Ahad sore (24/1), pengikutnya pun sudah mencapai 3277 akun.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement