Ahad 24 Jan 2016 21:54 WIB

'Ajari Trump Cara Hormati Umat Islam dan Meksiko'

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Donald Trump
Foto: Reuters
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menanggapi kontroversi kunjungan Donald Trump ke Inggris, Ketua Partai Buruh dan anggota parlemen James Corbyn menyatakan kelompok anti-Muslim serta orang-orang rasis harus dididik.

Corbyn mencontohkan secara langsung, Donald Trump, yang jelas terlihat ‘mengidap’ Islamofobia dan kontroversial dengan komentar rasisnya, butuh diberikan pendidikan, pendekatan langsung pada hal-hal yang tak seharusnya dibenci.

“Dia (Trump, red) mengatakan tidak menyukai Muslim dan orang Meksiko. Maka saya akan mengajaknya mengunjungi beberapa masjid di Finsbury, dan menemui istri saya yang berasal dari Meksiko. Ia butuh diberi pengertian,” ujarnya.

Dalam sebuah wawancara di televisi, Corbyn memberikan jawaban tak terduga. Ketika ditanya apakah ia akan menemui Trump atau tidak, secara mengejutkan Corbyn menjawab ‘ya’.

Anggota parlemen Inggris itu menegaskan hanya rasa pengertian, toleransi, dan saling menghormati satu sama lain yang dapat mewujudkan kedamaian di muka bumi. “Saya ingin melihat kebebasan beragama di mana mereka ditekan,” paparnya.

Sebagai seorang filantropi, Corbyn aktif menyumbang ke komunitas-komunitas Muslim di Inggris. Corbyn memang dikenal sebagai aktivis multikultur dan multietnis. Anggota parlemen yang paling terbuka itu sering mengadakan dan menghadiri acara-acara keagamaan dan etnis.

Ia adalah yang berjuang membela hak imigran, serta membuka kembali Masjid Finsbury yang sempat ditutup akibat khutbah provokatif dari penceramah masjid, Abu Hamza.

Rencana kedatangan Trump ke Inggris sampai saat ini memang menjadi perdebatan. Beberapa pihak menolak bahkan hendak melarang Trump mengunjungi Inggris, hingga dibuat petisi agar parlemen membahas permasalahan ini. Petisi tersebut telah diisi oleh 570 ribu partisipan menginginkan parlemen membawa permasalahan ini ke debat parlemen.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement