REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar membutuhkan anggaran sekitar Rp20 triliun untuk melaksanakan mega proyek pembangunan jalan tol dalam kota yang rencananya mulai dilaksanakan 2017.
"Insya Allah, pembangunan jalan tol dalam kota ini akan kita mulai tahun 2017 untuk mengurangi kemacetan yang terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Ahad (25/1).
Menurut dia, rencana pembangunan jalan tol masih dalam tahap studi kelayakan atau lebih dikenal dengan Feasibility Study (FS). FS ini juga baru akan dirampungkan pada 2016.
Ia mengatakan pembangunan sudah tidak akan menggunakan anggaran negara, melainkan mengandalkan dana investor baik investor dalam negeri maupun dari luar negeri.
"Sejak awal saya rencanakan ini proyek jalan tol, saya sudah bilang tidak akan menggunakan uang negara dan itu juga sudah saya lapor sama Pak Gubernur (Syahrul Yasin Limpo)," katanya.
Ia mengakui sejumlah investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri sudah ada yang menawarkan diri untuk merealisasikan rencana besarnya itu.
Beberapa di antaranya seperti, PT Nusantara Infrastruktur Tbk, West Nippon Expressway Company Ltd (Nexco West) dan PT Marga Utama Nusantara serta perusahaan JEX Way asal Jepang.