REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir memperingati ulang tahun kelima revolusi 2011 yang menggulingkan Husni Mubarak hari ini. Presiden Abdul Fattah al-Sisi menilai revolusi 2011 telah menyimpang dari jalurnya dan secara paksa dibajak untuk keuntungan pribadi dan kepentingan yang sempit, terutama kepentingan terselubung untuk Ikhwanul Muslimin.
Sisi menambahkan bahwa Revolusi 30 Juni 2013, saat Muhammad Mursi digulingkan, merupakan perbaikan dari revolusi 2011. Revolusi itu, menurutnya, mengembalikan kehendak bebas dari Mesir dan terus mewujudkan aspirasi sah mereka.
"Mesir saat ini bukanlah Mesir kemarin, kami sedang membangun negara modern bersama-sama, dan sipil yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan kebebasan," katanya.
Sisi menambahkan, kematangan demokrasi tak datang dalam semalam, tapi melalui proses berkelanjutan dan akumulatif. Baca juga, Puji Revolusi Mesir 2011, Sisi Malah Tangkapi Aktivis.