REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sebuah lembaga terkemuka di Uni Emirat Arab (UAE) menyerukan penelitian lebih dalam terkait sebuah naskah Alquran yang diduga tertua untuk mengungkap identitas penulis sebenarnya.
Naskah Alquran tertua yang saat ini tersimpan di Universitas Birmingham tersebut diketahui berasal dari periode awal Nabi Muhammad pada 568 dan 645 Masehi dari analisis radiokarbon.
(Baca: Alquran Zaman Rasulullah Ditemukan).
Direktur Manajemen Yayasan Mohammad Bin Rashid al-Maktoum, Jamal Bin Huwaireb, menjadi orang yang bertanggung jawab menjalankan proyek penelitian naskah Alquran yang dianggap tertua ini. Kepada Gulf News, Huwaireb mengatakan, hasil analisis radiokarbon terhadap naskah Alquran tersebut berasal dari tahun 568 dan 645 Masehi dengan akurasi 95,4 persen.
Radiokarbon sebuah metode penanggalan radiometrik yang menggunakan isotop karbon-14 (14C) untuk menentukan usia material bahan organik (karbonaseous) dengan batasan sampai sekitar 60.000 tahun dari saat ini. Penanggalan naskah Alquran tertua tersebut diketahui berasal dari masa kehidupan Nabi Muhammad SAW (570-632 Masehi).
"Kami perlu mempelajari naskah tulisan tangan ini lebih lanjut karena naskah Alquran ini tampaknya telah ditulis untuk seseorang yang penting, dan ditulis oleh anggota masyarakat kelas atas yang juga orang terdidik," kata Huwaireb, Ahad (24/1).
Tes radiokarbon ini dilakukan di laboratorium di Universitas Oxford, yang sebelumnya juga dilakukan untuk mengetahui penanggalan sisa tulang belulang dari Raja Inggris Richard III (1483-1485).
"Ini adalah salinan pertama dari Alquran dan, dari penelitian saya, menyimpulkan bahwa itu bisa saja ditulis oleh seseorang yang sangat dekat dengan Abu Bakar as-Siddiq. Saya pikir itu bisa saja ditulis oleh Zaid Bin Tsabit, " katanya.
Abu Bakar as-Siddiq adalah khalifah pertama Islam (632-634 masehi), setelah sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar as-Siddiq juga salah satu sahabat dekat Nabi Muhammad, yang dikisahkan pernah mendengar langsung ayat Alquran dari lisan Nabi Muhammad semasa hidupnya.