Senin 25 Jan 2016 09:54 WIB

Wagub Jateng: Pemulangan Eks Gafatar Tanggung Jawab Pemda

 Dua orang melepas tiang bendera di lokasi permukiman warga eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Dua orang melepas tiang bendera di lokasi permukiman warga eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko mengatakan para mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan Barat, baru akan dipulangkan ke daerah asalnya setelah dijemput oleh pemerintah daerahnya masing-masing.

"Kami sudah koordinasikan dengan masing-masing pemda untuk pemulangan," katanya di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (25/1).

Menurutnya, setiba di Semarang para eks Gafatar tersebut belum tentu bisa langsung pulang. Ia mengatakan kepulangan para eks-Gafatar ini baru bisa dilakukan setelah dijemput oleh pemerintah daerahnya masing-masing.

Dia menjelaskan hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pemantauan para eks-Gafatar tersebut. Ia menganjurkan kepada para eks-Gafatar ini kembali ke tempat asalnya masing-masing.

"Hal-hal yang berkaitan dengan pemulangan nanti akan dikoordinasikan dengan pemda masing-masing," katanya.

Sekitar 350 eks eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang diangkut KRI Gilimanuk dari Kalimantan Barat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin.

Ratusan mantan Gafatar tersebut rencananya akan dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. Sekitar sepuluh bus telah disiapkan untuk mengangkut ratusan eks Gafatar tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement