REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mayoritas eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) gelombang pertama yang dipulangkan dengan KRI Teluk Gilimanuk melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, berasal dari Yogyakarta.
Berdasarkan data penumpang, dari 359 eks Gafatar yang diangkut KRI Gilimanuk, 300 jiwa di antaranya berasal dari Yogyakarta. Sebanyak 57 jiwa lainnya berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, sedangkan dua orang asal Jawa Barat.
"Sebagian besar berasal dari Yogyakarta," kata Komandan KRI Teluk Gilimanuk Mayor Antonius usai penurunan penumpang.
Menurut dia, tidak ada kendala berarti dalam perjalanan sekitar dua hari dari Kalimantan Barat menuju Semarang.
"Kami bertugas mengantar dari Kalimantan ke Jawa. Selanjutnya kami serahkan ke pemda setempat," katanya.
Sekitar 350 eks anggota Gafatar yang diangkut KRI Gilimanuk dari Kalimantan Barat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin. Ratusan mantan Gafatar tersebut rencananya dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. Sekitar sepuluh bus telah disiapkan untuk mengangkut ratusan eks Gafatar tersebut.
(Baca juga: KRI Pengangkut Eks Gafatar Tiba di Semarang)