REPUBLIKA.CO.ID, Mendiang suami Celine Dion, Rene Angelil, punya cara unik untuk menunjukkan kasih sayangnya pada sang istri. Agar tidak membebani, Rene merancang prosesi pemakamannya sendiri. Ia memilih untuk menghidupkan perkawinan mereka pada tahun 1994 saat pemakamannya.

Prosesi penghormatan terakhir itu dirancang Rene diawali sama seperti perkawinannya dulu. Yakni dengan keponakan Celine melangkah sebagai pembuka. Saat menikah 21 tahun lalu, di Basilika Notre-Dame, keponakan Celine menjadi pembawa cincin dan bunga. Kini, di tempat yang sama, mereka mengiringi prosesi pemakaman Rene. Bedanya, kini keponakan Celine sudah berusia 29 tahun.

Rene meninggal dua hari sebelum ulang tahunnya ke-74 pada 14 Januari 2014 akibat kanker. "Renen sangat bijak menyiapkan semuanya selama beberapa bulan terakhir dengan Celine," ujar pengarah gaya Celine dan sahabatnya, Annie Horth, kepada People, Senin (25/1).

"Dia tidak tahu kapan akan terjadi, bagaimana terjado, tapi ia ingin semuanya bisa disiapkan dengan matang."

Kamis (21/1), ribuan penggemar menunggu di udara luar yang dingin agar bisa menghadiri kunjungan jenazah Rene yang dibuka pada publik. Ketika itu Celine berada di sana menerima ucapan duka cita bagi mereka bersimpati.

Keesokan harinya, ratusan keluarga dan sahabat kembali ke basilika untuk acara penguburan. Saat itu lagu Celine yang dipilih oleh Rene diputar, termasuk lagu kesukaan mereka "All the Way". Rene juga memutuskan keluarga masuk ke gereja tepat pada pukul 15.20, bertepatan dengan diputarnya lagu Celine "Trois Heures Vingt", yang artinya tiga dan 20 jam.

Meski sangat terpukul, terutama ditambah kematian saudaranya Daniel dua hari setelah Rene, kucuran cinta dari penggemarnya di seluruhnya dunia menguatkannya.

"Dukungan yang kami terima sangat kami syukuri," ujarnya, Kamis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika