REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Anggota eks Gabungan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di daerah dengan selamat. Tercatat sebanyak 77 orang menumpang pesawat Lion Air Jt 2685 Bandara Internasional Adisumarmo, Solo, Ahad (24/1) malam.
Eks anggota Gafatar naik pesawat dari Bandara Pontianak pukul 18.20 WITA. Mereka tiba di Bandara Adisumarmo pukul 18.45 WIB. Rombongan langsung dijemput empat bus dengan pengawalan ketat dari Kodim 0724 dan Polres Boyolali.
Rombongan tersebut mayoritas kaum perempuan dan tujuh balita -- langsung disambut petugas. Mereka diturunkan dari bus diarak petugas menuju ke Gedung Jeddah Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
(Baca: Aset Eks Gafatar Harus Dikembalikan).
Saat berjalan kaum ibu tampak lelah. Sebagian dari mereka begitu keluar dari bus sambil menutup wajah. Tampak malu terkena sorot lampu kamera awak media.
Setelah istirahat sejenak, proses identifikasi dan pendataan dimulai. Mereka diminta mengisi data dan dipotret satu persatu. Usai menjalani proses tersebut, barulah 77 eks Gafatar ini dibawa ke Gedung Makkah untuk istirahat.
Mereka nantinya akan ditampung selama lima hari. ''Ada lima program yang akan dilakukan selama mereka ditampung di sini,'' kata Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono.
Sri Puryanto tidak merinci detail lima program yang bakal diberikan kepada mereka. Yang jelas, saat ini tengah dipersiapkan pembinaan mental dan spiritual terlebih dahulu. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sarwidi juga tengah menggodog program yang bakal diberikan kepada eks Gafatar.
Dari ke 77 eks Gafatar tersebut berasal dari wilayah Jateng dan DI Yogyakarta. Seperti, Kabupaten Cilacap, Grobogan, Banyumas, Pekalongan dan Sleman. Untuk wilayah Jateng sendiri, paling banyak berasal dari sisi Selatan. Seperti, Kabupaten Klaten, Wonogiri Sukoharjo, Boyolali dan Karanganyar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika