Senin 25 Jan 2016 14:35 WIB

Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman

Benjamin Netanyahu Dukung Permukiman di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, YARUSALEM --  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan dukungan kuat bagi permukiman Yahudi di kawasan pendudukan Tepi Barat, Ahad (24/1). Ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan dari anggota-anggota koalisi garis keras atas insiden di lokasi permukiman Hebron.

Dilansir VOA Indonesia, Netanyahu mengatakan pemerintah mendukung permukiman Yahudi kapan pun juga, 'terutama saat ini ketika terjadi serangan teroris.'

Tentara Israel hari Jumat (22/1) mengusir puluhan pemukim dari dua gedung di Hebron yang dimasuki para pemukim beberapa hari sebelumnya. Pemukim mengatakan telah membeli kedua gedung itu dari orang-orang Palestina.

Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan para pemukim tidak berhak memasuki kedua gedung itu dan berada di sana secara tidak sah.

"Israel akan mengijinkan para pemukim kembali begitu dokumen mereka selesai," ujar Netanyahu.

Hebron adalah lokasi peka dalam konflik Israel-Palestina, di mana ratusan pemukim Yahudi tinggal di pusat kota dan dijaga ketat oleh militer, di tengah sekitar 200 ribu warga Palestina.

Netanyahu memimpin koalisi dengan selisih hanya satu kursi di parlemen, menjadikannya sangat rentan terhadap tuntutan kelompok nasionalis-keagamaan dalam kabinetnya terkait permukiman, yang ditentang sebagian besar masyarakat.

 

 

Video Editor: Casilda Amilah