Senin 25 Jan 2016 16:36 WIB

DPR Didesak Perkuat Peran Intelijen

Polisi berlindung di balik mobil saat akan menyergap pelaku penyerangan kedai Starbuck di kawasan jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Polisi berlindung di balik mobil saat akan menyergap pelaku penyerangan kedai Starbuck di kawasan jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melakukan demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (25/1). Aksi digelar menuntut DPR khususnya Komisi I untuk memperkuat peran intelijen dalam mencegah dan menindak terorisme.

"Peran dan fungsi intelijen harus dikuatkan, harus ditegaskan. Kita minta Komisi I untuk menguatkan peran intelijen di Indonesia," kata Koordinator Presidium Kamerad Haris Pratama dalam rilis yang diterima Republika, Senin (25/1).

Menurut Haris, aksi teroris yang terjadi di Sarinah beberapa waktu lalu merupakan kecolongan besar yang terjadi di Indonesia. "Fungsi intelijen harus diperkuat dan diperluas, bukan hanya sekedar menggali informasi dan pendeteksian secara dini, tetapi seharusnya memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan-penindakan secara dini," kata Haris.

Pola dan prosedur, lanjut Haris, diatur berbeda dengan kewenangan aparat penegak hukum yang sudah ada. Penangkapan tersebut, kata dia, lebih diprioritaskan untuk pencegahan secara dini segala bentuk kejahatan teroris. 

"Hasil kerja-kerja intelijen tersebut selanjutnya diproses oleh aparat penegak hukum," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement