Senin 25 Jan 2016 16:41 WIB

Gerindra tak Masalah Golkar Merapat ke Pemerintah

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Angga Indrawan
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie menyatakan, partainya siap menjadi partai pendukung pemerintah. Mengetahui hal tersebut, Waketum Gerindra Fadli Zon tidak mempersoalkannya.

"Saya rasa tidak ada masalah, kalo dari Gerindra tidak ada masalah kalau dari PG menyatakan mendukung pemerintah meski dalam KMP," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/1).

Fadli juga mengaku, selama ini Gerindra tidak pernah menggangu pemerintah, agar rakyat dapat menikmati kesuksesan program-program yang dijalankan. Kalau program pemerintah bagus, kata dia, pastilah didukung, sedangkan program yang tidak bagus tentu tidak akan kita koreksi.

Meski demikian, Gerindra tidak merasa sendiri berada di luar pemerintahan. Fadli Zon mengatakan pihaknya tetap melakukan komunikasi terbuka, artinya Gerindra memahami apa yang sedang terjadi atas kemelut di internal Partai Golkar.

"Kita tetap bersama-sama dalam KMP. Karena cita-cita KMP bukan oposisi atau mendukung dari pemerintah, tapi tetap mengembalikan kepentingan nasional dari kepentingan yang lain, mendukung Pancasila dan UUD 1945," ucapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement