REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan PBB, WHO memperingatkan virus zika akan menyebar ke seluruh Amerika.
"Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) mengantisipasi penyebaran virus zika yang berlanjut dan tampaknya akan mencapai semua negara di kawasan dimana nyamuk Aedes ditemukan," ujar PAHO dalam pernyataan dilansir BBC, Senin (25/1).
Organisasi itu juga mengonfirmasi virus zika terdapat dalam sperma dan akan satu kasus kemungkinan trasmisi dari orang-ke-orang melalui hubungan seksual. Namun, butuh bukti lebih lanjut.
Infeksi virus zika menyebabkan gejala, seperti demam, dan sakit kepala. Virus ini telah ditemukan di 21 negara Karibia, Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Virus ini terkait dengan ribuan bayi yang lahir dengan otak tak berkembang sempurna dan kepala mereka lebih kecil dari ukuran normal. Sejumlah negara menyarankan perempuan menunda kehamilan. Belum ada vaksin atau pengobatan bagi virus zika.
Virus ini berasal dari Afrika dan pertama kali ditemukan menyebar di Brasil pada Mei 2015. Kurangnya imunitas alami di Amerika diperkirakan menjadi penyebab infeksi ini meluas.
Di Brasil terdapat 4.000 kasus microcephaly (otak kecil) sejak Oktober lalu.
Baca juga:
Gempa Alaska Terasa Hingga Ratusan Kilometer
Sejarah Hari Ini: Presiden AS Siaran Langsung Konferensi Pers Pertama