REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sudah sepakat untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Terkait siapa yang akan menjadi penyelenggara munaslub, menurut Ical sama saja antara kepengurusan hasil munas Riau atau Bali.
“Sekarang kan sama saja, putusan akan dibuat oleh satu DPP Golkar yang dipimpin oleh saya (Aburizal Bakrie) dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham,” ujar Ical di sela rapimnas, Senin (25/1).
(Baca juga: JK Hadiri Deklarasi Dukungan Partai Golkar)
Menurut Ical, soal penyelenggara munaslub nanti hanya soal skema. Baik oleh kepengurusan munas Bali ataupun munas Riau sama saja. Sebab, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderalnya juga orang yang sama. Saat ini kepengurusan hasil munas Bali memang belum mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM. Sedangkan SK kepengurusan Riau sudah habis tahun 2015 kemarin.
Ical menambahkan, dalam kesepakatan antara dirinya, Agung Laksono (Ketum Golkar Ancol) dan senior Golkar Jusuf Kalla, disebutkan dalam catatan yang ditulis tangan, kalau putusan hukum Mahkamah Agung (MA) keluar yang memenangkan kubu Bali, maka penyelenggara munaslub akan diserahkan oleh kepengurusan Bali. Tapi tetap mengakomodasi kubu Agung Laksono.
“Sesuai keputusan waktu 18 Desember, lihat catatan bawah (tulisan tangan) bahwa bila munas Bali mendapat pengesahan hukum dari MA, maka yang melaksanakan adalah munas Bali,” tegas dia.
Baca juga: JK Sebut Pelaksanaan Munas Fleksibel