Senin 25 Jan 2016 20:52 WIB

'Puing di Pantai Thailand Berasal dari Roket, Bukan MH370'

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: taiching

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 32

Warga Thailand melihat potongan logam yang terdampar di sebuah pantai di provinsi Nakhon Si Thammarat, Ahad, 24 Januari 2016. Penemuan itu memicu spekulasi apakah potongan logam itu berasal dari pesawat MH370.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 94

Foto: AP Photo

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 113

Warga Thailand melihat potongan logam yang terdampar di sebuah pantai di provinsi Nakhon Si Thammarat, Ahad, 24 Januari 2016. Penemuan itu memicu spekulasi apakah potongan logam itu berasal dari pesawat MH370.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebuah perusahaan pembuat roket di Jepang, Senin (25/1), mengatakan potongan besar logam yang terdampar di pantai Thailand adalah bagian dari sebuah roket yang diluncurkan Jepang.

Penemuan potongan logam ini memicu spekulasi potongan itu bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang menghilang dua tahun lalu.

Mitsubishi Heavy Industries mengatakan potongan logam itu sangat mirip dengan roket H-IIA atau H-IIB yang diluncurkan di selatan Jepang. Penilaian itu berdasarkan pemeriksaan awal dari foto dan video.

Juru bicara perusahaan Sayo Suwashita mengatakan pihaknya sedang mencoba menentukan potongan logam itu berasal dari roket yang mana dan kapan diluncurkan. Dia mengatakan puing roket berjatuhan ke laut usai diluncurkan.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: internasional

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 4248

Biasanya sebagian besar dikumpulkan, tapi kadang potongan itu ditemukan jauh dari lokasi peluncuran, termasuk di perairan asing.

Angkatan udara dan otoritas penerbangan sipil Thailand mengatakan belum mengetahui pernyataan Jepang tersebut. Badan dalam Kementerian Transportasi yang menyelidiki kecelakaan penerbangan tidak bisa dimintai tanggapan.

Jepang meluncurkan roket H-IIA dan H-IIB sejak 2000-an. Peluncuran terbaru H-IIA dilakukan pada November 2015.

 

Baca juga:

Cuaca Dingin Ekstrem Landa Asia Timur

Sejarah Hari Ini: Presiden AS Siaran Langsung Konferensi Pers Pertama

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement