REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Selain hujan deras yang mengguyur beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel), angin kencang juga melanda daerah ini.
Angin kencang yang disertai hujan menerpa rumah warga di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Kabupaten Empat Lawang.
Angin kencang yang menerpa Kabupaten OI pada Ahad petang (24/1) mengakibatkan puluhan rumah rusak. Di Desa Lubuk Keliat Kecamatan Lubuk Keliat, enam unit rumah diantaranya diterpa angin sehingga rata dengan tanah.
Juga ikut tumbang beberapa pohon dan tiang listrik. Tidak ada korban jiwa di daerah ini.Camat Lubuk Keliat Suryadi kepada wartawan menjelaskan, bencana alam angin kencang atau puting beliung selain melanda Desa Lubuk Keliat juga merusak rumah warga di Desa Ulak Kembahang.
"Laporan yang kami terima di Desa Ulak Kembahang juga banyak rumah rusak akibat angin puting beliung. Belum ada laporan yang masuk apakah ada rumah yang roboh diterjang angin," katanya, Senin (25/1).
Sementara itu menurut Yusman, 60 tahun warga Desa Lubuk Keliat yang rumahnya yang terbuat dari kayu dan papan rata dengan tanah disapu angin kencang dan hujan, kejadiannya hanya dalam hitungan menit.
"Hanya sekitar lima menit rumah langsung berderak, saat itu semua yang ada di dalam rumah saya suruh keluar untuk menyelematkan diri," ujarnya.Warga korban angin kencang yang rumahnya rusak mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir berupa material kayu untuk mendirikan dan memperbaiki kembali rumah mereka.
Selain di Kabupaten OI, angin kencang dan hujan juga melanda rumah warga di Kabupaten Empat Lawang. Di daerah ini, angin puting beliung merusak puluhan rumah warga di Desa Tanjungkupang Baru, Kecamatan Tebing tinggi pada Ahad petang.
Di desa ini ada lima rumah yang rusak, satu rumah rusak berat dan empat rumah lainnya rusak ringan. Tak ada korban jiwa pada peristiwa ini, ada beberapa warga yang luka ringan.Menurut pelaksana tugas Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel Iriansyah, sampai saat ini banjir yang telah merendam beberapa pemukiman warga di daerah ini.
Daerah yang sudah dilanda banjir adalah Kabuaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kabupaten Musi Rawas (Mura), Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Kahat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Kabupaten Banyuasin.
Banjir akibat meluap air sungai di daerah itu, menurut Iriansyah pergerakannya dari hulu ke hilir sungai Musi yang selama musim hujan debit airnya meningkat.