REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan curah hujan di DI Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya akan naik signifikan pada akhir Januari ini.
Koordinator Operasional Stasiun Klimatologi, BMKG Yogyakarta, Joko Budiono mengatakan, kenaikan curah hujan iini akan berlangsung hingga pertengahan Februari mendatang. Kenaikan curah hujan sendiri bisa tiga kali lipat dari curah hujan awal Januari lalu.
"Ini sudah puncak musim hujan sehingga curah hujan bisa tiga kali lipat bahkan lebih dibandingkan curah hujan normal," ujarnya, Senin (25/1).
Menurutnya, saat normal intensitas hujan 50 milimeter perdasarian, pada puncak musim hujan intensitas diprediksi mencapai 150 milimeter bahkan mencapai 200 milimeter lebih perdasarian. Karenanya pihaknya meminta masyarakat untuk waspada terutama, warga bantaran sungai.
Apalagi kata dia, pada puncak musim hujan kecepatan angin akan meningkat. Jika normalnya, kecepatan angin berkisar 5-10 knot, tetapi pada puncak musim hujan, kecepatan angin bisa di atas 10 knot. Kecepatan angin yang tinggi dengan disertai hujan lebat itulah yang perlu diwaspadai.
Apalagi kata dia, 2 hari yang lalu BMKG melihat ada daerah tekanan rendah di Selatan Pulau Jawa yang menimbulkan pergerakan angin kencang. Dengan kondisi ini disertai hujan lebat akan menyebabkan tinggi gelombang laut mencapai 3 meter.