Senin 25 Jan 2016 23:29 WIB

DPR DKI Minta Pemprov Jakarta Antisipasi Banjir

Rep: c33/ Red: Karta Raharja Ucu
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di Jakarta dan sekitarnya akan terjadi sepanjang Januari-Februari 2016. Untuk itu Pemprov dan warga Jakarta diminta mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana banjir.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di Jakarta dan sekitarnya akan terjadi sepanjang Januari-Februari 2016. Untuk itu Pemprov dan warga Jakarta diminta mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI, Prabowo Sunirman meminta Pemerintah Provinsi Jakarta bergerak cepat menanggani banjir. Tujuannya, supaya jika terjadi banjir maka penanganan bisa segera dilakukan.

Politikus Partai Gerindra itu menyebut, pengecekan dan pembersihan saluran yang dilalui air wajib dilakukan sebagai upaya pemprov mencegah banjir. Apalagi potensi banjir masih akan mungkin terjadi d Jakarta pada tahun ini.

Sehingga upaya pencegahan wajib dilakukan Pemda supaya masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dapat bersiap-siap kalau pun banjir datang. "Pemda segera lakukan pengecekan dan pembersihan selokan serta sungai yang ada," katanya kepada Republika.co.id, Senin (25/1).

Prabowo menjelaskan jika pengecekan saluran air wajib dilakukan secara menyeluruh. Sehingga diharapkan tidak ada selokan yang menjadi penyumbat air. Ia pun meminta pengecekan terhadap pompa supaya jika dibutuhkan bisa berfungsi secara maksimal.

"Lakukan pengecekan dan pastikan terhadap seluruh rumah pompa dan pompa-pompa mobile bisa berfungsi dengan baik lakukan juga koordinasi dengan aparat yang lain agar segera cepat dalam penanggulangan," jelasnya.

Di sisi lain, Prabowo mengakui kinerja Pemprov sudah terbilang cukup baik dalam mempersiapkan kedatangan banjir. Sehingga ia menekankan pentingnya konsistensi koordinasi antara lembaga-lembaga terkait dalam penanganan banjir.

"Koordinasi pemda sudah cukup baik untuk persiapan banjir," ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement