Selasa 26 Jan 2016 10:10 WIB

Ini Identitas Militan ISIS Ancam Malaysia

Polisi Malaysia menembakkan peluru berisi gas air mata di Kuala Lumpur
Foto: MalaysiaKini
Polisi Malaysia menembakkan peluru berisi gas air mata di Kuala Lumpur

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepolisian Malaysia (PDRM) sudah mengetahui identitas dua orang militan ISIS dari Malaysia yang berikrar mau membalas dendam dengan melancarkan serangan menyusul penangkapan besar-besaran terhadap anggota mereka.

Ketua Penolong Pengarah Bagian Kontra-Terorisme Cabang Khusus Bukit Aman Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan, kedua orang tersebut adalah Abdul Halid asal Kedah dan Mohd Nizam Ariffin asal Perak. Keduanya merupakan anggota kelompok Khatibah Nusantara yang juga beranggotakan Mohd Bahrun Naim, dalang pengeboman bunuh diri di Jakarta pada 14 Januari lalu yang menewaskan delapan orang.
 
"Mereka berdua kini diduga berada di Suriah dan melakukan ancaman tersebut melalui satu rekaman video bertajuk Pesan Umum Kepada Malaysia yang ditujukan khusus kepada PDRM," katanya seperti dikutip berbagai media setempat di Kuala Lumpur, Selasa (26/1).
 
Hingga saat ini, PDRM telah menangkap 150 warga Malaysia yang diduga ada kaitan dengan militan ISIS. Ayob mengatakan, polisi masih mengusut identitas rinci mengenai Abdul Halid dan Mohd Nizam yang muncul berdua dalam video pesan akan menyerang Malaysia.
 
Di antara pesan yang terkandung dalam video berdurasi sekitar satu menit itu ialah: "Jika anda tangkap kami, kami akan terus meningkatkan jumlah anggota, tetapi jika anda biarkan kami, kita akan lebih dekat dengan tujuan untuk membawa kembali kedaulatan khalifah."
 
Ayob menegaskan, walaupun menerima ancaman itu, PDRM tidak akan mundur dari misinya untuk memerangi teroris dan penangkapan anggota ISIS akan terus dilakukan demi menjaga keselamatan negara. Ia mengatakan, kelompok Khatibah Nusantara telah membentuk jaringan sekutu dengan militan ISIS di Suriah yang memungkinkan mereka merencanakan sesuatu dengan lebih berkesan.
 
"Penangkapan sejak 15 Januari hingga kemarin mengukuhkan bukti anggota ISIS di kalangan rakyat Malaysia berada di bawah perintah Bahrun Naim," katanya.
 
 
 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement