Selasa 26 Jan 2016 10:21 WIB

Diduga Gunakan Peledak, Penambang di Sukabumi Tewas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Penambang Batu (Ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Penambang Batu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang penambang batu tewas di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Diduga dia terkena ledakan bahan peledak yang digunakan untuk menambang. Hal ini didasarkan sejumlah keterangan warga di lokasi kejadian.

Sebelumnya di kabarkan seorang penambang batu tewas atas nama Edison Simamora (45 tahun) warga Kampung Babakan RT 34 RW 07, Desa Padabenghar, Kecamatan Jampang Tengah. Korban ditemukan meninggal dunia pada Senin (25/1) siang di sekitar lokasi penambangan batu di Kampung Ciburial, Desa Padabenghar, Kecamatan Jampang Tengah.

"Informasi meninggalnya berdasarkan informasi dari pedagang es keliling," ujar salah seorang warga Iwan (41) kepada wartawan, Selasa (26/1). 

Selepas itu warga mendatangi lokasi pertambangan untuk mengecek kebenaran keterangan tersebut. Iwan mengatakan, setelah dicek ternyata benar ada penambang yang meninggal di lokasi galian. Diduga, korban melakukan penambangan atau menghancurkan batu dengan bantuan bahan peledak.

Kepala Desa Padabeunghar Yanti Nurhayati mengatakan, pemerintah desa sudah mengingatkan penambang agar tidak menggunakan bahan peledak dalam melakukan aktivitas penambangan. "Penggunaan bahan peledak membahayakan diri sendiri dan orang lain," ujar dia.

Danramil Jampang Tengah, Kapten (Arm) Jono kepada wartawan mengatakan, jasad korban sudah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. "Informasi sementara korban meninggal karena kecelakaan kerja pada saat melakukan penambangan," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement