Selasa 26 Jan 2016 10:48 WIB

Europol Peringatkan ISIS akan Serang Kembali Eropa

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Bilal Ramadhan
Korban tewas penyerangan di Paris
Foto: The Guardian
Korban tewas penyerangan di Paris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kepolisian Eropa memperingatkan bahwa Negara Islam (ISIS)  akan mencoba untuk memulai serangan lebih mematikan pada tahun 2016. Peringatan itu datang setelah Europol membuka Counter Terrorism Center baru-baru ini.

Lembaga ini dibentuk setelah ada serangan 13 November 2015 lalu di  Paris, Prancis yang menewaskan 130 orang. Peringatan ini juga dilakukan setelah Negara Islam, juga dikenal sebagai ISIS, merilis sebuah video yang menunjukkan para tersangka penyerangan Paris telah melakukan pemenggalan tawanan di Suriah. Video tersebut dikirimkan sebagai ancaman terhadap musuh-musuh mereka.

"Ada banyak alasan ISIS, atau kelompok terorisme lain terinspirasi untuk melakukan serangan teroris di suatu tempat di Eropa lagi, tapi terutama di Perancis, yang dimaksudkan untuk menimbulkan korban massal di kalangan penduduk sipil, "kata Europol seperti yang dilansir dari USA Today, Selasa (26/1).

Laporan Europol mengatakan bahwa hampir setiap orang di Eropa mempunyai resiko menjadi korban serangan teroris. Europol mengatakan tanpa intelijen yang terpercaya hampir tidak mungkin  mengetahui niat, kegiatan, kontak dan perjalanan para teroris.

Tanpa inteljen sangat sulit memprediksi kapan, dimana dan dalam bentuk apa serangan teroris berikutnya akan berlangsung. Rob Wainwright, Direktur Europol, mengatakan 5.000 warga Eropa telah meninggalkan kelompok-kelompok militan di Suriah dan Irak.

"Harapan kami pusat terorisme yang baru ini bisa menjadi wadah informasi dalam upaya memerangi terorisme di Eropa, memberikan analisa terhadap penyelidikan yang tengah berlangsung dan berkontribusi sebagai reaksi terhadap serangan teroris," kata Wainwright.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement