REPUBLIKA.CO.ID, Banyak cara dilakukan orang untuk merayakan hari jadi atau hari kelahiran masing-masing. Salah satu yang unik, dilakukan Sjamsidar Isa, pecinta kain nusantara. Di hari jadinya ke 70, kolektor kain Nusantara ini pun memamerkan hasil berburu kain-kain tradisonal Nusantaranya kepada publik.
Hingga kini kain miliknya sudah berjumlah sekitar 500 kain. Namun ibu dua anak tak memajang seluruh koleksinya. Perempuan kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini hanya menampilkan sebanyak 70 kain sesuai dengan usianya kini.
Pameran bertajuk IKON ini digelar di ruang pameran A Qubicle Center, di Jalan Senopati no.79, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pameran dibuka sejak Senin (25/1) sampai Selasa (9/2) mendatang.
Dalam pameran tersebut, dia menggandeng desainer Didi Budiardjo dan peneliti kain nusantara, Ratna Panggabean. "Sejak lama saya ingin berbagi pengetahuan tentang kain Nusantara," ungkap perempuan yang akrab disapa Tjammy ini.
Hal ini dilakukan agar khalayak luas dapat juga menikmatinya serta menambah kecintaan terhadap seni budaya Indonesia. Kain-kain yang diikutsertakan dalam pameran ini adalah hasil karya nenek moyang Tanah Air yang memiliki kreativitas tinggi.
Sebagai penggagas dan penggerak industri fashion di Tanah Air yang pernah dipercaya menjabat Presiden Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) itu mengatakan lewat pameran ini dia ingin menjadi sebuah awal regenerasi. Dia berharap, kaum muda akan memiliki apresiasi tinggi terhadap kain-kain Nusanatara. Sama tingginya dengan kecintaan yang ia miliki pada kain-kain tersebut dan diaplikasinya di masa datang.