REPUBLIKA.CO.ID, JAYAOURA -- Pimpinan kelompok bersenjata di Papua, yaitu Melodi Enumbi dan Terinus Enumbi, yang sebelumnya bergabung dengan Goliat Tabuni, telah menyatakan keinginannya kembali ke NKRI. Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo kepada wartawan di Jayapura menyebutkan, kedua pimpinan kelompok bersenjata itu merupakan panglima daerah di bawah Goliath Tabuni.
Saat ini Goliath Tabuni sudah tidak memiliki pengawal karena mereka sudah keluar dan ingin kembali ke NKRI, kata Hanock. "Bahkan keluarga Goliat Tabuni yakni istri dan anak-anaknya sudah sering kali ke Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, dan bertemu dengan dirinya beserta istri," kata Hanock Ibo, Selasa (26/1).
Menurutnya, saat ini ada 10 mantan anggota kelompok bersenjata sudah berada di Jayapura dan akan meninjau berbagai hasil pembangunan. Pihaknya hanya ingin memperlihatkan ini hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan pemerintah.
"Mudah-mudahan dengan makin banyaknya anggota kelompok bersenjata yang menyatakan diri dan bergabung dengan NKRI maka pembangunan dikawasan pegunungan dapat berlangsung," kata Ibo.
Bupati Ibo mengakui, dari laporan yang diterima terungkap Melodi Enumbi dan Terinus Enumbi memiliki lima pucuk senjata perbagai jenis. Senjata itu hingga kini masih ditangan mereka, aku Hanock Ibo seraya menambahkan selain ke Jayapura, mereka juga akan berkunjung ke Jakarta.
Ke-10 anggota kelompok bersenjata itu yakni Teranus Enumbi, komandan pleton wilayah Tingginambut sedang sembilan orang lainnya yaitu Yandu Enumbi, Telak Kogoya, Tendison Enumbi, Paindin Enumbi, Yalingga Enumbi, Berenggup Enumbi, Kopinggup Enumbi, Lendi Enumbi dan Tendiron Enumbi. Sedangkan Melodi Enumbi karena sakit tidak jadi mengikuti rombongannya.