REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Utusan Khusus PBB Staffan de Mistura mengatakan berharap akan memulai pembicaraan perdamaian antara pemerintah Suriah dan anggota golongan oposisi pada Jumat di Jenewa. Pihaknya akan mengirim undangan-undangan dalam 24 jam mendatang. 

Dilansir VOA Indonesia, proses itu telah tertunda karena ketidaksepakatan mengenai siapa-siapa yang harus diundang untuk ikut dalam pembicaraan itu. De Mistura mengatakan fokus pembicaraan itu akan diusahakan mengarah pada gencatan senjata secara luas di Suriah, menghentikan ancaman golongan militan ISIS, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di kawasan itu.

Sebelumnya, PBB telah dua kali berusaha merundingkan persetujuan bagi Suriah, tetapi usaha itu berakhir dua tahun lalu tanpa banyak kemajuan.

Video Editor: Casilda Amilah