REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pelantikan serentak calon kepala daerah pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sumatera Barat (Sumbar), kemungkinan tidak dilakukan di gedung, tetapi pada lapangan terbuka, karena jumlah undangan bisa sangat banyak.
"Pelantikan akan melibatkan 10 bupati/wakil bupati dan dua wali kota/wakil wali kota. Undangan tentu sangat banyak sehingga tidak ada ruang pertemuan di Sumbar yang mampu menampungnya. Kita memikirkan opsi pelantikan di lapangan terbuka," kata Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Provinsi Sumbar, Mardi di Padang, Selasa.
Opsi lapangan yang memungkinkan menurut dia adalah GOR Agus Salim dan lapangan Imam Bonjol Padang. Meski demikian, opsi pelantikan dalam ruangan menurut dia tidak serta merta dikesampingkan."Opsi ini tentu tetap dapat dilakukan, tentu dengan sedikit pembatasan," katanya.
Artinya, menurutnya, undangan yang masuk ke dalam ruangan harus dibatasi. Misalnya, khusus keluarga dan pimpinan DPRD saja. Sementara undangan lain, disediakan tenda dan layar besar untuk menunggu di luar ruangan.
Opsi ruang pertemuan yang bisa digunakan adalah UPI "Convention Center". "Kepastiannya nanti, kita musyawarahkan dahulu dengan seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Terkait jadwal pelantikan, Mardi mengatakan hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Kementerian Dalam Negeri.
"Kita masih menunggu. Sekarang yang ada baru wacana pelantikan dua gelombang yaitu Februari atau Maret 2016 untuk kepala daerah yang tidak bermasalah di Mahkamah Konstitusi dan Juni untuk yang masih berproses di MK," katanya.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu jadwal pelantikan tersebut.