REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengakui, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan menjadi pesaing beratnya jika memutuskan ikut terjun pada Pilgub DKI 2017. Basuki sendiri bersikukuh menempuh jalur independen pada pilgub tersebut.
Basuki atau biasa disapa Ahok mengatakan, Kang Emil mampu menjadi kompetitornya. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan apakah Kang Emil akan melangkah maju sebagai cagub dalam pilkada nanti.
"Kalau dia (Kang Emil) sudah pasang (mendeklarasikan maju sebagai cagub DKI), dia bisa mengalahkan saya. Bisa saja," kata Ahok di Balai Kota, Senin (25/1) malam. (Survei: Elektabilitas Ahok Masih Paling Tinggi).
Pandangannya mengenai Kang Emil keluar menyusul survei Centre Strategic and International Studies (CSIS). Dalam survei yang dirilis kemarin itu, Ahok disebut unggul jauh atas pesaing-pesaingnya yang dikabarkan akan maju dalam Pilgub DKI 2017. Salah satu kompetitor Ahok yang ada dalam survei itu adalah Ridwan Kamil.
"Enggaklah (menang mudah di Pilgub DKI 2017). Jakarta itu beda sama daerah lain. Kalau daerah lain, kami sudah paling tinggi menang. Kalau Jakarta harus 50 persen plus satu. Kan enggak sampai 50 persen plus satu," katanya.
Diketahui, pada survei CSIS itu Ahok memperoleh keunggulan dalam top of mind. Ia mengantongi pilihan 45 persen responden, disusul Ridwan Kamil dengan 15,75 persen. Sedangkan untuk simulasi 12 nama cagub potensial, Ahok tetap unggul dengan raihan 43 persen suara disusul Ridwan Kamil dengan 17, 25 persen suara responden.