REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengaku bersedia merangkul metro mini jika memang ingin bergabung. Namun menurut Budi, hingga kini belum ada pengurus metro mini yang menemuinya.

Sebelumnya, delegasi Forum Komunikasi Pengusaha Metromini DKI Jakarta (FKPM) mengaku siap bergabung dengan PT Transjakarta. Koordinator FKPM DKI Jakarta Rimnot PS meminta anggota Komisi B DPRD DKI memfasilitasi pertemuan dengan Transjakarta dan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta.

Tetapi, Budi mengaku belum mengetahui langkah yang diambil FKPM. Yang pasti, kata Budi, ia siap jika metro mini ingin bergabung dengan Transjakarta.

"Saya tunggu tuh (metro mini), kita berikan kesempatan waktu kepada mereka untuk gabung ke kita," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (26/1).

Sayangnya, hingga kini Budi mengatakan belum menerima satu pun pihak yang mengaku mewakili metro mini. Ia juga belum menerima adanya laporan kunjungan dari metro mini. Ia hanya menegaskan Transjakarta siap memfasilitasi pertemuan dengan metro mini.

Baca Juga: Jika Enggan Direvitalisasi, Metro Mini Diprediksi akan Bangkrut

"Transjakarta membuka diri, yang penying semua berpikir untuk kemajuan transportasi Jakarta," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan penggabungan metro mini dengan Transjakarta akan membuahkan banyak perubahan. Menurutnya, mulai dari standar kendaraan, pengendara dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas utama.

Sehingga, penggabungan kedua moda transportasi itu tak sekedar alihfungsi supir metro mini menjadi sopir Transjakarta. "Mereka (metro mini) harus penuhi syarat supaya bisa operasi di Jakarta sesuai standar. Perlu perbaikan pelayanan, pengemudi dan kendaraan," ujarnya.

(Baca Juga: Kadishub DKI Akui Sulit Revitalisasi Metro Mini)

Ikuti Whatsapp Channel Republika