Selasa 26 Jan 2016 18:55 WIB

DDSE Rintis Usaha Rekonstruksi Infrastruktur

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Agung Sasongko
Pembangunan masjid   (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pembangunan masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dibawah induk perusahaan Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE), Yayasan Dompet Dhuafa (DD) membentuk unit bisnis DD Konstruksi. Menurut Presiden Direktur DDSE, Ismail A. Said, unit ini lahir dari peran serta DD dalam memberikan solusi rekonstruksi infrastruktur di wilayah bencana.

“DD Konstruksi ini terinspirasi waktu kami dipercaya menolong untuk membangun kembali waktu gempa bumi di Padang pada 2010,” ujar Ismail dalam acara Sosialisasi Unit Bisnis DDSE, Selasa (26/1). (Baca: Dompet Dhuafa Social Enterprise Siap Bersinergi)

Setidaknya, DD saat itu dipercaya untuk membangun 16 sekolah  serta empat masjid yang hancur akibat gempa. Pengalaman tersebut, kata Ismail, memantapkan tekad DDSE bergerak di dunia konstruksi yang memiliki kompetensi masif ke berbagai daerah bencana di tanah air, termasuk kompetensi dalam menggerakkan sumber daya lokal.

Ismail memaparkan, beberapa karya konstruksi bangunan gempa DDDSE adalah bangunan sekolah modern Masjid Cagar Budaya Syekh Burhanudin, Masjid Buya Hamka, dan berbagai sekolah dan bangunan sosial di Aceh hingga Papua.

Sementara, mitra korporat yang mempercayakan programnya melalui DDSE diantaranya Exxonmobile, British Petrolium (BP), Trakindo, Bank Permata, Pemkot Samarinda, Cargil, dan lainnya. Dengan didukung para ahli diberbagai bidang, baik sipil, arsitek maupun teknik lainnya, DD Konstruksi saat ini telah memiliki kemampuan di bidang perencanaan, pengawasan, termasuk kemampuan di bidang desain interior dan lanscaping.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement