REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono mengisyaratkan dukungannya terhadap Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) hasil Rapimnas Golkar kubu Aburizal Bakrie. Dukungan ini untuk menyelesaikan permasalahan di partai Golkar.
“Saya tidak menolak Munas, bahkan saya yang mengusulkan segera digelar Munas DPP MPG sebagai upaya menyelesaikan konflik internal yang sudah lebih dari setahun lamanya,” kata dia, Selasa (26/1).
Agung berharap Munas yang diselenggarakan bersama dapat mencapai rekonsiliasi kedua kubu, transparan, dan demokratis sesuai AD/ART PG. Namun yang terpenting, kata dia, pihak Ical sudah bersedia melakukan Munas sebelum bulan puasa pada tahun 2016. “Menurut saya itu sikap yang positif,” kata dia.
Sebelumnya, pada Senin (25/1), Rapimnas Golkar yang diselenggarakan kubu Ical memutuskan penyelenggaraan Munaslub akan digelar Juni 2016. "Akhirnya, Rapimnas menyetujui Munaslub dengan berpijak pada keputusan hukum," kata Wakil Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid, Senin (25/1). (Munaslub Dianggap tak Mengubah Golkar).
Nurdin mengatakan, penyelenggara Munaslub harus memiliki kekuatan hukum. Karena itu, peserta Rapimnas meminta Menteri Hukum dan HAM agar menentukan kepengurusan Golkar yang legal untuk menyelenggarakan Munaslub tersebut.