Selasa 26 Jan 2016 20:57 WIB

Tiga Warga Kota Tasikmalaya Ikut Gafatar

Rep: Fuji EP/ Red: Citra Listya Rini
Berkas-berkas Gafatar (ilustasi)
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Berkas-berkas Gafatar (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ada seratus lebih mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat  yang tercatat di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Sebagian di antaranya terdapat warga Kota Tasikmalaya. Saat ini mereka sedang dikarantina di Jakarta.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana mengatakan, pihaknya telah berinisiatif untuk melakukan identifikasi kepada warga Kota Tasikmalaya yang ikut Gafatar. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, diketahui ada tiga orang warga Kota Tasikmalaya yang ikut Gafatar.

"Kami sudah dapat nama dan alamat lengkap mereka dan kami lagi menunggu kepulangan mereka dari karantina di Jakarta," kata Deni kepada Republika.co.id, Selasa (26/1).

Sebelumnya, Kesbangpol mendapatkan informasi dari warga Kota Tasikmalaya. Mereka menginformasikan ada warga yang ikut Gafatar. Kemudian, Kesbangpol melakukan pengcekan ke Jakarta. Deni menerangkan, dari hasil pengecekan tersebut baru diketahui ada tiga orang warga Kota Tasikmalaya yang ikut Gafatar.

Sekarang mereka dikarantina di Jakarta. Mereka akan menjalani karantina sekitar sepekan sampai dua pekan. Selanjutnya, mantan Gafatar tersebut dari Jakarta  dikirim ke Tasikmalaya. Deni menegaskan, paling tidak Kesbangpol akan mengundang mantan Gafatar untuk diberikan pembinaan lagi.

"Kesbangpol akan bekerjasama dengan Dinas Sosial dan MUI Kota Tasikmalaya untuk pembinaan mantan Gafatar," kata Deni.

Sementara, Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan untuk mengetahui berapa banyak warga Kota Tasikmalaya yang ikut Gafatar. Kalau ada warga yang ikut Gafatar, Pemerintahan Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan melakukan pembinaan sebelum mereka dikembalikan ke keluarganya masing-masing.

Jika jumlah mantan anggota Gafatar yang berasal dari Kota Tasikmalaya sedikit, dikatakan Budi, Pemkot akan menampung dulu mereka di tempat tertentu untuk diberi pembinaan. Sebab, bagaimana pun sebelum mantan Gafatar dipulangkan ke keluarganya, mereka harus mendapatkan pembinaan terlebih dahulu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement