Selasa 26 Jan 2016 22:24 WIB

Pelindo III Tingkatkan Keselamatan Pekerja

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Pekerja menurunkan gerbong KRL asal Jepang ke bantalan rel di Stasiun Pasoso, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/12).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pekerja menurunkan gerbong KRL asal Jepang ke bantalan rel di Stasiun Pasoso, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Keselamatan kerja dan kesehatan (K3) terhadap pekerja pelabuhan merupakan prioritas di tengah sibuknya operasional pelabuhan.

Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan, menciptakan lingkungan kerja yang benar-benar aman adalah hal yang tidak mudah.

"Namun demikian penerapan Keselamatan kerja adalah harga mati," kata dia, Selasa (26/1).

Untuk mewujudkan itu, BUMN pelabuhan PT Pelindo III (Persero) menyelenggarakan bulan K3 sebagai wujud memperketat penerapan K3 pada 2016.

Salah satu kegiatan yang diselenggarakan Pelindo III diantaranya seminar dan lokakarya K3 bersama akademisi dan Disnaker daerah. Pelindo III melibatkan peserta dari tenaga kerja bongkar muat, petugas operasional, perwakilan perusahaan bongkar muat dan para stakeholder lainnya di Pelabuhan.

Penyelenggaraan salah satunya dilakukan di Pelabuhan Tanjung Perak, Banjarmasin, Tanjung Emas, Benoa, Tanjung Intan, Tenau Kupang, Sampit, Lembar, Kumai dan Kotabaru. Sedangkan kegiatan pada anak perusahaan dijadikan kegiatan bersama di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Edi mengatakan, penerapan prosedur keselamatan kerja diperlukan kesadaran dari semua pihak, tidak hanya karyawan.

"K3 bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun juga semua pihak khususnya masyarakat industri. Dengan demikian semua pihak berkewajiban serta dan aktif melakukan keselamatan kerja secara terus menerus dan berkesinambungan," ujar dia.

Pelindo III memiliki wilayah kerja 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement