REPUBLIKA.CO.ID, DARFUR -- Indonesia Raya kembali bergema di padang pasir yang tandus saat penyematan medali penghargaan PBB kepada pasukan TNI Satgas Indobatt (kontingen Garuda XXXV-A) dan Military Observer yang tergabung dalam misi perdamaian di bawah bendera United Nations - African Union Mission in Darfur (UNAMID) di El-Geneina, Darfur, Sudan.
Siaran pers KBRI Khartoum yang diterima di Jakarta, Selasa Malam, menyebutkan Dubes RI Khartoum Burhanuddin Badruzzaman menghadiri upacara penyamatan medali PBB pada Selasa (19/1) di El-Geinena, Darfur Barat.
Upacara berlangsung khidmat dengan inspektur upacara penjabat Panglima UNAMID Mayor Jenderal Muhammad Maksudur Rahman dari Bangladesh dan dihadiri antara lain oleh para pejabat UNAMID, para komandan dan perwakilan kontingen negara lain, wakil pejabat pemerintahan, militer dan kepolisian serta intelijen setempat.
Rangkaian upacara dimulai dengan persiapan pasukan dan penghormatan kepada seluruh tamu VIP dan pemeriksaan barisan oleh inspektur upacara serta pembacaan doa. Upacara dilanjutkan dengan penyematan medali PBB kepada para perwira dan perwakilan personel Indobatt dan Milobs yang dilakukan serentak oleh Dubes RI, Act Force Commander, Force Chief of Staff, Sector West Commander dan wakil militer Sudan.
Brigjen Karmin Suharna mewakili Indobatt menyampaikan sejarah perjalanan TNI dalam pengiriman pasukan perdamaian di sejumlah negara yang telah meningkatkan kematangan prajurit TNI dalam mengemban tugas di sejumlah misi PBB. Ditekankannya bahwa TNI memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan dan melakukan yang terbaik bagi kesuksesan misi UNAMID di Sudan.
Mayjen Rahman dalam sambutannya menyampaikan selamat atas penghargaan medali PBB dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Kontingen Garuda XXXV-A atas kontribusinya dalam menjalankan misi di Darfur Barat.
Ia mengakui kehadiran Indobatt sangat membantu dalam menyukseskan misi UNAMID dan telah mendekatkan UNAMID dengan masyarakat setempat serta mengharapkan agar kontingen Indobatt ini sukses dalam penugasan selanjutnya.
Dubes RI yang mewakili Pemerintah Indonesia dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki komitmen sangat tinggi dalam mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia dengan berpartisipasi aktif dalam misi-misi perdamaian PBB.
Dalam kaitan ini, Pemerintah Indonesia telah membangun Pusat Pemelihara Perdamaian dan Keamanan (Security and Peacekeeping Center) dan menargetkan 4.000 personel pada 2019. Saat ini pasukan Indonesia berjumlah 2.840 dengan 31 di antaranya wanita.
Dubes Burhanuddin juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Satgas Indobatt yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan membanggakan bangsa Indonesia. Seluruh rangkaian pelaksanaan upacara medal parade berlangsung lancar dan meriah dengan defile prajurit TNI dan atraksi ketangkasan serta penampilan seni budaya nusantara oleh prajurit TNI.
Perjalanan dari Khartoum ke El-Geneina memerlukan waktu tempuh sekitar 10 jam dengan dua kali penerbangan khusus UN-Flight. Selama di El-Geinena (17-19 Januari 2016) Dubes RI juga berkesempatan melakukan kunjungan kepada Wali (Gubernur) Darfur Barat Dr. Khalil Abdallah Mohammed dalam rangka penguatan hubungan bilateral kedua negara.