REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sedikitnya 26 orang buruh pabrik kerupuk 'Dua Gajah' di Blok Dukuh, Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, mengalami keracunan massal usai menyantap masakan jamur liar, Selasa (26/1).
Salah seorang korban, Rohman mengatakan, kejadian tersebut berawal saat dia dan teman-temannya menyantap makan siang. Seperti biasa, mereka menyantap makanan yang disediakan juru masak pabrik tersebut.
Saat itu, makanan yang disajikan berupa tumis jamur liar yang dicampur dengan tahu. Jamur tersebut kemudian diketahui tumbuh dari tumpukan kayu yang tak jauh dari lokasi pabrik.
Selang beberapa jam usai makan siang, tiba-tiba para pekerja itu merasakan pusing, mual, muntah dan buang air besar. Melihat hal tersebut, pemilik pabrik langsung membawa mereka ke RS PMC Indramayu.
''Setiap hari memang dikasih makan dari pabrik. Tapi baru sekarang mengalami seperti ini. Lemas sampai akhirnya ambruk,'' ujar Rohman.
Hal senada diungkapkan korbban lainnya, Dulsalam. Dia pun mengaku merasa lemas, mual, pusing, sakit perut dan mata berkunang-kunang usai makan siang dengan lauk tumis jamur liar.
Sementara itu, salah satu dokter di RS PMC, Siska menjelaskan, para pekerja tersebut diduga kuat mengalami keracunan akibat memakan jamur liar. Pihaknya pun telah melakukan tindakan untuk mengeluarkan racun yang ada di tubuh para pekerja tersebut.
''Kondisi mereka kini sudah membaik, tidak ada yang membahayakan,'' tegas Siska.
Kapolsek Sindang, AKP Iin Suketi menyatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti berupa masakan jamur dan muntahan korban. Selanjutnya, barang bukti itu akan diuji di laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti keracunan.