Rabu 27 Jan 2016 05:00 WIB

3 Cerita Mualaf Rusia Menemukan Kebenaran Islam

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Rusia
Foto: dar-alifta.org
Muslimah Rusia

REPUBLIKA.CO.ID,  MOSCOW --  Sampai tujuh tahun silam, konsep Tuhan dan agama masih asing dikalangan masyarakat Rusia. Seiring waktu, makin banyak penduduk Rusia menemukan kebenaran Islam.

“Mereka (yang hijrah ke Islam-red) mendapat perhatian dan publikasi lebih daripada Muslim yang berpindah ke agama lain,” ujar anggota senior Pusat Keamanan Regional dan Studi Kaukasia, Nikolay Silaev seperti dilansir rbth.com, Rabu (27/1)

Hingga saat ini memang belum ada data pasti jumlah Muslim di Rusia. Sensus terakhir yang dilakukan pemerintah tidak mencatat agama maupun kepercayaan warga. Cara menghitung warga Muslim Rusia biasanya dengan kalkulasi menambahkan anggota kelompok-kelompok etnis yang secara tradisional menganut Islam, seperti Tatar, Bashkir, dan Chechen.

Berdasarkan perhitungan tersebut, jumlah Muslim di Rusia mencapai 16 hingga 20 juta jiwa, atau 12 hingga 15 persen dari keseluruhan penduduk Rusia. Belum lagi tambahan dari para mualaf.

Terkait meningkatnya penganut Islam di Rusia, beberapa wanita penduduk negara yang mayoritas penduduknya memeluk Kristen Ortodoks menjawab alasan mengapa mereka hijrah ke Islam.

Ada tiga wanita menceritakan pengalamannya hijrah menjadi Muslim.

Valeria misalnya, telah lima tahun memeluk Islam. Ia berasal dari keluarga kristen, keputusannya tersebut mengejutkan keluarganya yang berpendapat ia akan menjadi salah satu dari para teroris—meledakkan bus, dan semacamnya.

Namun akhirnya keluarga Valeria menerima keputusan itu, bahkan segera membela Valeria tiap ada yang menyudutkannya atas keputusan hijrah tersebut. Saat ini Valeria telah bersuami seorang pria etnis Tatar.

Ulyana, mualaf lainnya, telah tertarik pada Islam sejak ia masih anak-anak. Bahkan ketika menempuh pendidikan di universitas, Ulyana memilih mempelajari Islam dan bahasa arab.

“Saya memiliki banyak teman Muslim yang bertingkah ‘berbeda’ dari standar masyarakat. Itulah mengapa saya memutuskan untuk hijrah ke Islam. Orangtua dan teman-teman saya untungnya mengerti, seolah mereka telah menduga,” ujar Ulyana yang telah tujuh tahun memeluk Islam.

Elena yang kini bernama Zeinab memutuskan memeluk Islam setelah berwisata ke Mesir bersama suaminya. Saking tertariknya melihat kehidupan Muslim di Mesir, Zeinab kala itu mulai berminat dengan kebudayaan Arab serta memutuskan belajar Alquran.

Di usianya yang ke-40, Zeinab pun mengutarakan keinginannya menjadi seorang Muslim. Keluarganya memahami, kecuali ibunya.

“Seluruhnya berjalan mulus kecuali dengan ibu saya. Masalahnya ada pada hijab, tetapi untungnya masalah tersebut terpecahkan,” tutur Zeinab.

“Bahkan saat ini ibu saya membelikan saya makanan halal.”

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement