Rabu 27 Jan 2016 10:11 WIB

Masih Ada 807 Mantan Anggota Gafatar Menunggu Dipulangkan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Angga Indrawan
Sejumlah anak dari warga eks Gafatar bermain bersama anggota prajurit Yon 643 Wanara Sakti Anjungan, di pemukiman mereka di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah anak dari warga eks Gafatar bermain bersama anggota prajurit Yon 643 Wanara Sakti Anjungan, di pemukiman mereka di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Jumlah pengungsi mantan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di tempat pengungsian terus berkurang. Dari 5.000 lebih kini tinggal 807 orang.

Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Infantri Muchlis mengatakan, sisa pengungsi direncanakan akan dipulangkan pada antara Jumat dan Sabtu mendatang. Mereka akan dipulangkan menggunakan jalur laut.

"Saat ini kapal masih dalam perjalanan," ujarnya, di Bekangdam XII Tanjungpura, Rabu (27/1).

Seperti diketahui, Bekangdam XII Tanjungpura menjadi pusat pengungsian mantan Gafatar di Kalimantan Barat (Kalbar). Namun, pengungsi juga ada yang ditempatkan di KI-B Yonif 643 dengan jumlah yang lebih sedikit.

Menurut Muchlis, mantan Gafatar di sejumlah daerah di Kalbar sudah tidak ada. Mereka semua sudah dipulangkan dan sisanya masih menunggu pemulangan di Bekangdam.

Terkait penanganan mantan Gafatar, lanjutnya, wilayah Kodam XII Tanjungpura bertanggungjawab terhadap dua wilayah yaitu Kalbar dan Kalimantan Tengah. "Sedangkan untuk di Kalteng mantan Gafatar masih di pemukiman masing-masing," kata Muchlis. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement