REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Anda mungkin bisa menyebut nama stasiun kereta yang biasa Anda lewati. Namun, apakah Anda bisa menebak lagu apa saja yang diputar saat berada di stasiun tersebut?
Nah, stasiun kereta bawah tanah di Tokyo selama ini terbiasa memutar lagu-lagu berbeda sebagai lagu pengiring atau melodi keberangkatan penumpang, khususnya sebelum dibuka dan sesudah pintu kereta di tutup. Jingle ini berfungsi sebagai peringatan untuk penumpang.
Biasanya, lagu tradisional seperti 'Sakura Sakura' diputar di Stasiun Musashi Koganeidi Jalur Chuo. Stasiun ini awalnya memang dibangun untuk penumpang yang datang untuk melihat bunga sakura mekar dimusim semi.
Lagu 'Tetsuwan Atom' atau 'Astro Boy' dapat didengar di Stasiun Takadanobaba di Jalur Yamanote. Stasiun ini terletak di pusat kota tempat Tezuka Productions, sebuah studio anime dan karakter populer di Tokyo.
Dilansir dari Rocketnews24, Rabu (27/1), Tokyo Metro Co, operator dari sembilan jalur kereta bawah tanah di Tokyo kini memasang melodi khusus untuk 114 dari 179 stasiun yang dilaluinya. Perusahaan pun meminta publik pengguna kereta untuk memberi masukan lagu yang akan dimainkan.
Sebanyak 11 ribu responden akhirnya memberikan suara sepanjang Juni-September 2015. Mayoritas mereka ingin lagu-lagu baru di Stasiun Nogizaka (Jalur Chiyoda), Stasiun Ginza dan Akihabara di Jalur Hibya.
Hasilnya? Lagu 'Kimi no na wa Kibo (Your Name is Hope)' milik Nogizaka46 akan menjadi melodi di Stasiun Nogizaka. Lagu 'Ginza no Koi no Monogatari (Ginza Love Story)' milik Junko Makimura akan dimainkan di Stasiun Ginza. Terakhir, lagu 'Koi Suru Fortune Cookie' milik grup populer AKB48 akan menjadi temanya.