REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon fokus membersihkan sampah di sejumlah lokasi diving atau penyelaman di Teluk Ambon. Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina, menyatakan upaya membersihkan kota dari sampah terus dilakukan bukan hanya di darat, tetapi juga di laut khususnya lokasi diving yang tersebar di sejumlah kawasan di Teluk Ambon.
"Upaya pembersihan sampah intensif dikampanyekan Pemkot Ambon. Bukan hanya di darat, tetapi laut yang merupakan tempat perkembangbiakan ikan serta lokasi penyelaman," ujarnya di Ambon, Rabu (27/1).
Menurut dia, pembersihan lokasi penyelaman merupakan upaya untuk meningkatkan pariwisata kota Ambon. Kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahun.
"Keamanan dan kenyamanan kota merupakan faktor utama wisatawan berkunjung ke Ambon,tetapi jika tidak ditunjang faktor kebersihan maka mimpi sebagai kota tujuan wisata akan terkendala," kata Sam.
Ia menyatakan, peninjauan yang dilakukannya ke pusat diving di Ambon ditemukan sampah mengapung di laut dan pesisir pantai. "Saya melakukan peninjauan berdasarkan laporan tim Maluku Divers bahwa masih banyak sampah yang mengapung di Teluk Ambon. Kita menemukan sampah di pantai Nama, dusun Seilale, Negeri Latuhalat kecamatan Nusaniwe," ujar Sam.
Ia menyataan, pihaknya telah menyiapkan program jangka pendek yakni pembersihan lokasi diving di Teluk Ambon yang akan dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas Pariwista dan Kebudayaan.
"Dua SKPD ini akan berkoordinasi untuk pembersihan lokasi diving, sebelum menetapkan program jangka panjang yakni koordinsi lintas SKPD lainnya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat pesisir maupun perusahaan yang beroperasi di seputar Teluk Ambon," katanya.
Diakuinya, kota Ambon sudah layak dikunjungi wisatawan karena itu pemerintah dan warga harus memiliki kepedulian untuk menjaga kebersihan kota. "Saya berharap seluruh warga kota Ambon lebih peduli menjaga kebersihan, bukan hanya di darat tetapi juga di laut, karena ini tanggung jawab kita bersama," ucap Sam.
Dia memastikan, Pemkot Ambon intensif melakukan pembersihan kota. Bukinya, empat tahun terakhir sejak 2012 menerima pengahargaan dibidang kebersihaan yakni adipura. "Petugas kebersihan juga telah bekerja optimal setiap hari, ditunjang penambahan armada sampah di darat maupun speed boat untuk membersihakan laut, tetapi ternyata semuaya belum bisa tertangani dengan baik," kata Sam.